setelah aku mampu merelakan segalanya
merelakan dia bersama yang dia cintai
setelah aku belajar untuk melupakannya
tapi mengapa dia datang kembali?
aku tak ingin pertemanan kita berakhir
tapi dengan berakhir apakah aku mampu melupakanmu?
apakah aku mampu melepaskan rasa nyaman ini?
kau tahu? hal yang menyakitkan buatku
adalah aku cemburu saat kau bersamanya
rasanya aku ingin meluapkan kekesalan ku padamu
tapi aku bukan siapa-siapa
aku tak bisa dan tak pantas untuk memakimu seenaknya
aku hanya temanmu
jadi aku hanya bisa menyembunyikan rasa cemburu dan kesalku dengan senyuman kecil
hanya senyum yang bisa mngeluarkanmu dari situasi sulit
bisakah kau bayangkan itu? bisakah kau mengerti?
sekarang mungkin kita tak bisa seperti dulu
aku tak ingin rasa ini semakin dalam
aku juga tak ingin pertemanan kita berakhir
jika kau mengerti sebaiknya kau punya alasan untuk menghubungiku
jika kau hanya ingin aku membunuh kebosananmu maka jangan padaku